Bendera aR-rayah dan Al-liwa

Your Ads Here

Ar-Rayah dan Al-Liwa adalah salah satu dari sekian banyak variasi bendera dan panji dalam Islam. Cirinya adalah warna dasar putih dan hitam. Panji penanda pasukan Nabi Muhammad SAW dinamai Rayat Al-Uqab atau Panji Elang dan warnanya polos. Namun kemudian seluruh panji hitam dari pasukan islam juga dinamai Al-Uqab.
Bendera hitam seperti Al-Rayah diriwayatkan akan mengiringi kemunculan Imam Mahdi di akhir zaman

Ar-Rayah berasal dari kata Rayah yang berarti panji, sementara Al-Liwa berasal dari kata Liwa yang berarti bendera.

Al-Liwa sebagai bendera negara Islam berwarna dasar putih dan tulisan hitam dengan ukuran besar. Sementara Ar-Rayah sebagai panji perang berukuran lebih kecil, digunakan saat berperang, dan dipindahtangankan dari kalifah ke panglima atau komando pasukan perang, gunanya untuk sebagai tanda memimpin pasukan dan menakuti musuh dalam keadaan perang. Hanya saja kesalahkaprahan di masa kini membuat orang menyangka Ar-Rayah yang berwarna hitam justru sebagai bendera negara Islam, alih-alih sebagai penanda perang. Padahal yang benar, yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bendera utama negara Islam adalah yang putih. [2]
Panji ( اللِّÙˆَاءُ ) adalah sesuatu (kain) yang diikat dan dibelitkan di ujung tombak saat perang. Adapun, bendera ( الرَّايَØ©ُ ) adalah, kain yang diikatkan di ujung tombak saat perang, maupun yang diikat diujung tiang di luar perang. Panji berfungsi untuk menunjukkan posisi pemimpin pasukan, sedang bendera dibawa oleh pasukan perang. (ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, 2001, vol. 6, hlm. 147).
Yang dimaksud warna hitam bukan berarti bendera Nabi Muhammad SAW benar-benar berwarna hitam, melainkan kain yang dipakai didominasi warna hitam, sehingga saat dilihat dari kejauhan tampak berwarna hitam (putih kehitam-hitaman). Yang demikian, karena kain yang digunakan berbahan baku wol ( Ù†َÙ…ِرَØ©ٌ ) yang biasa dipakai orang Arab, yang mana kain tersebut dibuat menggunakan benang hitam dan putih. (al-Mubarakfuri, Tuhaftul Ahwazi, tt., vol. 5, hlm. 328).
Terkait warna bendera Nabi Muhammad SAW, terdapat tiga versi: pertama, bendera Nabi Muhammad SAW disebut Uqab ( الْعُÙ‚َابُ ), berwarna hitam, berbentuk bujur sangkar; kedua, bendera Nabi Muhammad SAW disebut bendera putih ( الرَّايَØ©ُ الْبَÙŠْضَاءُ ); ketiga, bendera Nabi Muhammad SAW berwarna merah ( الْØ­َÙ…ْرَاءُ ). (ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, 2001, vol. 6, hlm. 147; al-Iraqi, Turhut Tasrib, tt., vol. 7, hlm. 221).

Penjelasan Al-Liwa sebagai bendera negara Islam dan Ar-Rayah sebagai panji perang dijelaskan oleh beberapa hadis[3]:

Ùƒَانَتْ رَايَØ©ُ رَسُولِ اللَّÙ‡ِ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ سَÙˆْدَاءَ، ÙˆَÙ„ِÙˆَاؤُÙ‡ُ Ø£َبْÙŠَضَ
“Rayah Rasulullah Saw berwarna hitam dan Liwa beliau berwarna putih.” (HR Imam Tirmidzi dan Imam Ibn Majah dari Ibn Abbas)
Ø£َÙ†َّ النَّبِÙŠَّ صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ «Ø¯َØ®َÙ„َ Ù…َÙƒَّØ©َ ÙˆَÙ„ِÙˆَاؤُÙ‡ُ Ø£َبْÙŠَضُ
“Bahwa Nabi Saw masuk ke Mekah dan Liwa’ beliau berwarna putih.” (HR Imam An-Nasai dan At Tirmidzi)

Ùƒَانَ Ù„ِÙˆَاءُ رَسُولِ اللَّÙ‡ِ صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ Ø£َبْÙŠَضَ
“Liwa Rasulullah Saw berwarna putih.” (HR Ibn Abiy Syaibah)

Berikut adalah Bendera Arrayah dan Alliwa dengan format PNG atau transparan sehingga bisa digunakan buat kamu yang sedang membutuhkan untuk bahan desain grafis atau lainnya.
(sumber wikipedia)



Sekian semoga bermanfaat. jika kamu punya riques bendera yang kamu inginkan silahkan berkomentar atau hubungi kontak.

Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Newer Posts Newer Posts Older Posts Older Posts

Related Posts

Your Ads Here

Comments

Post a Comment
Loading comments...